Ledger Tinggalkan Nano S?

Kudeta Tenang

Ledger menghentikan dukungan Nano S—bukan karena sudah usang, tapi karena memori 320KB tak bisa menopang aplikasi DeFi, tanda tangan Ethereum, atau dompet multi-sig. Saya telausuri log firmware. Matematikanya jelas: batasan memori bukan bug—tapi kalkulasi bisnis.

Takhta yang Dibangun dari Kepercayaan

Nano S terjual lebih dari 1,5 juta unit antara 2016 hingga 2022. Bukan sekadar perangkat—tapi standar de facto untuk self-custody di kripto. Apple masih mendukung pembaruan iOS sejak 2019—selama satu dekade patch keamanan. Ledger memutuskan mengakhiri siklusnya lebih awal.

Ekosistem Tertutup

Ininya ironis: Bitcoin dan Ethereum dirancang open-source. Tapi OS Ledger tetap berwalled-garden—hanya aplikasi yang disetujui yang bisa berjalan, tanpa komunitas fork. Ini bukan keamanan—tapi kendali yang disamarkan sebagai kehati-hatian.

Pergeseran $5M

Jika 4 juta pengguna beralih ke Passport Prime? Itu berpotensi pendapatan \(500M-\)5B bagi Ledger saja. Pesannya—‘tidak dijamin’—bukan kebetulan. Dirancang untuk memicu kecemasan, bukan memberi informasi.

Zach Herbert Berkata Paling Tepat

Zach Herbert menyebutnya ‘kesalahan empat lapis’. Ia benar: satu, akhir hidup prematur; dua, standar keamanan misaligned; tiga, anti-terbuka; empat, oportunisme finansial yang disamarkan sebagai pragmatisme. Kami bangun kepercayaan pada perangkat keras yang tak bisa dikompromikan—bukan pembaruan perangkat lunak yang bisa dicabut oleh fiat korporat. Ketika penyimpanan dingin Anda menjadi pusat laba orang lain… Anda tidak hanyakehilangan dompet. Andakehilangan otonomi.